Sunday, October 7, 2012

Tips Bagi Ibu Pasca Melahirkan


Pulang dari rumah sakit pasca melahirkan adalah saat yang menyenangkan dan membahagiakan bagi pasangan suami istri. Akan tetapi di sisi lain, pasangan suami istri, terlebih yang baru memiliki anak pertama akan dihadapkan pula pada kondisi yang tidak mudah. Rasa sakit, lelah dan terkadang emosi yang tidak stabil seperti syndrom baby blues pada ibu, juga kondisi bayi yang masih banyak menangis merupakan tantangan yang harus dihadapi.

Berikut beberapa tips yang  dapat dilakukan oleh para ibu baru pasca melahirkan untuk mengatasi tantangan yang ada :
  • Fokus dalam merawat bayi dan diri sendiri.
  • Usahakan tidur dan beristirahat yang cukup.
  • Batasi jumlah pengunjung dan waktu mereka berkunjung.
  • Jangan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu secara berlebihan.
  • Meminta bantuan untuk melakukan pekerjaan rutin di rumah yang belum memungkinkan untuk dikerjakan sendiri.
  • Berbagi tugas antara suami dan istri dalam merawat bayi dan mengurus rumah tangga.
  • Bila ibu mengalami syndrom baby blues ajak untuk sharing/ mengobrol dengan keluarga/ kerabat mengenai kesulitannya dan hal lainnya, cukup istirahat juga meminta bantuan keluarga besar untuk mengurus bayi.
     photo 4d484872-6e13-4cc0-9862-679ea1dab2ef_zps6f9248f7.jpg
  • Untuk mengatasi rasa nyeri dan mules akibat kontraksi kuat dari uterus yang disebabkan pelepasan oksitosin terutama saat bayi menyusui, minum obat penghilang rasa sakit (analgetik) yang diberikan dokter. Apabila setelah minum obat antinyeri rasa sakit tidak juga hilang, segeralah berkonsultasi kembali ke dokter.
  • Segera berikan ASI untuk bayi. Pemberian ASI selain bermanfaat sebagai makanan, juga memberi proteksi imunologis melalui peran kolostrum yang ada pada ASI ibu. Kolostrum pada ASI dapat bertahan dalam 5 hari pertama. Pengisapan ASI oleh bayi segera berperan mencegah terjadi perdarahan pascasalin melalui perangsangan hipofise di otak untuk pelepasan oksitosin.Tips untuk menyusui baca di sini.
  • Cukup makan dan minum yang bergizi agar produksi ASI tetap banyak.
  • Melakukan aktivitas fisik agar kondisi tubuh tetap fit, misalnya bergerak aktif sedini mungkin, tentunya bila persalinan berlangsung secara normal. Jangan takut jahitan terlepas karena benang yang dipakai cukup kuat. Dengan adanya aktivitas tubuh membuat peredaran darah lancar, sehingga otot-otot dasar panggul yang bekerja berat saat persalinan bisa relaks kembali. Atau bisa juga dengan melakukan senam nifas.
  • Bagi ibu yang melahirkan dengan operasi caesar sangat perlu menjaga kebersihan luka. Sebaiknya konsultasi kembali ke dokter di minggu kedua untuk perawatan luka.
  • Jangan lupa minum vitamin yang diberikan dokter yang biasanya mengandung zat besi untuk mengganti darah yang hilang saat proses melahirkan dan selama masa nifas.
  • Rencanakan pemakaian kontrasepsi sedini mungkin, pemakaian alat kontrasepsi dilakukan 6 minggu pasca persalinan atau setelah datangnya haid. Pada seorang ibu yang tidak siap memakai alat kontrasepsi dalam 6 minggu pertama, ibu tersebut tetap aman dari pembuahan selama dia memberi ASI ekslusif.
  • Sebaiknya hubungan intim dilakukan setelah kondisi ibu telah segar kembali. Biasanya setelah masa nifas selesai atau setelah 8 minggu pasca melahirkan.

0 komentar:

Post a Comment