Tuesday, August 21, 2012

Tips Penyimpanan ASI


Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan sangatlah diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena sebagai makanan bayi ASI mempunyai banyak manfaat, diantaranya :
- ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, mudah dicerna, memiliki komposisi zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.
- ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, Lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
- ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi.
- Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
- ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk :
  • Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
  • Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
  • Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
  • Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.

 photo rai-ibuku-125_zps02ced56c.gifAkan tetapi karena masa cuti melahirkan di Indonesia umumnya hanya diberikan selama 3 bulan maka banyak para ibu bekerja yang harus memerah ASI agar masa pemberian ASI ekslusif bagi bayinya dapat terpenuhi. Berikut ini beberapa hal penting yang harus diketahui para ibu mengenai Air Susu Ibu Perahan (ASIP ) :

 
Wadah Penyimpanan ASIP :
  • Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol yang terbuat dari gelas tahan panas. Untuk tutupnya bisa menggunakan tutup dari plastik dan karet. Pastikan penutupnya rapat.
  • Disarankan untuk menyimpan ASIP dalam wadah 25-100 ml dan mengambil ASIP dari wadah seperlunya saja.
  • Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.

Lama dan Cara Penyimpanan ASIP :
- Jika disimpan dalam suhu ruangan, ASI yang sudah diperas hanya bisa bertahan sampai 6 jam.
- Jika disimpan dalam termos yang diberi es batu ASI bisa bertahan hingga 24 jam.
- Bila akan diberikan dalam waktu kurang dari 1 minggu, ASI cukup disimpan di dalam lemari es/ kulkas suhu 0-4ºC / tidak sampai beku.
-Bila ASI akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI harus segera didinginkan dalam lemari es selama 30 menit, lalu pindahkan ke frezeer/ lemari pembeku/ bagian atas lemari es untuk dibekukan pada suhu di bawah -18 ºC.
- Dalam keadaan beku ASI paling lama dapat disimpan tak lebih dari 6 bulan. Akan tetapi ini sangat bergantung pada freezer yang digunakan, yaitu :
  • 2 minggu dalam freezer yang terdapat di dalam lemari es/ kulkas 1 pintu.
  • 3-4 bulan dalam freezer yang terpisah dari lemari es/kulkas 2 pintu.
  • 6 bulan dalam freezer khusus yang sangat dingin
- Jika disimpan lebih lama dari 6 bulan maka dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.
- Simpan ASI di lemari es bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.
- Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.
- Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan waktu dan tanggal ASI tersebut diperah

ASI yang telah disimpan dalam lemari pendingin atau frezzer, sebelum diberikan ke bayi harus melewati tahapan tertentu. Cara pencairan dan penghangatan ASIP, baca disini.

Sumber : aimi-asi.org
               kompas.com
               ayahbunda.co.id
               bidanku.com

1 komentar:

Anonymous said...

If you don't remember this, your car may be stolen!

Imagine that your car was taken! When you approach the police, they inquire about a specific "VIN check"

A VIN decoder is what?

Similar to a passport, the "VIN decoder" allows you to find out the date of the car's birth and the identity of its "parent"( manufacturing plant). You can also figure out:

1.Type of engine

2.Model of a vehicle

3.The DMV and the limitations it imposes

4.The number of drivers in this vehicle

The location of the car will be visible to you, and keeping in mind the code ensures your safety. The code can be viewed in the online database. The VIN is situated on various parts of the car to make it harder for thieves to steal, such as the first person's seat on the floor, the frame (often in trucks and SUVs), the spar, and other areas.

What happens if the VIN is intentionally harmed?

There are numerous circumstances that can result in VIN damage, but failing to have one will have unpleasant repercussions because it is illegal to intentionally harm a VIN in order to avoid going to jail or calling the police. You could receive a fine of up to 80,000 rubles or spend two years in prison. You might be stopped on the road by a teacher.

Conclusion.

The VIN decoder may help to save your car from theft. But where can you check the car reality? This is why we exist– VIN decoders!

Post a Comment