Wednesday, August 8, 2012

Tips Imunisasi Pada Bayi dan Balita


Imunisasi adalah pemberian vaksin pada bayi dan balita dengan cara disuntikkan atau diteteskan ke mulut untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Tidak semua anak demam setelah di imunisasi, tergantung pada daya tahan tubuhnya. Dengan mengikuti jadwal imunisasi, diharapkan anak dapat tumbuh dengan sehat.

Beberapa tips yang dapat di lakukan sebelum dan setelah bayi/ balita anda diimunisasi :

Untuk menghindari reaksi imunisasi :
- Saat akan diimunisasi pastikan anak dalam kondisi sehat. Tidak disarankan memberikan vaksin pada anak yang demam atau sedang sakit yang lebih serius dari batuk pilek
- Jika anak memiliki sejarah alergi informasikan kepada dokter, karena pada kasus alergi tertentu anak perlu dihindari dari beberapa vaksin. Contoh : MMR atau vaksin cacar jangan diberikan pada anak yang alergi gelatin. Vaksin influenza sebaiknya tidak diberikan pada anak yang alergi telur.

Sebagian imunisasi menimbulkan reaksi bengkak dan kemerahan di sekitar daerah yang disuntik dan atau menimbulkan demam, maka agar bayi nyaman setelah diimunisasi, lakukan :
- Beri obat penurun demam dengan dosis sesuai anjuran dokter
- Kompres dengan air dingin di bekas bagian yang disuntik selama 10-20 menit untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak
- Beri banyak cairan karena bisa membantu mengurangi demam
- Atur pendingin ruang agar suhunya nyaman untuk anak

Segera hubungi dokter bila anak menunjukkan gejala berikut tak lama setelah diimunisasi :
-  Sulit bernapas
-  Suaranya serak dan napasnya berbunyi
-  Gatal-gatal disertai bintik-bintik merah
-  Wajahnya pucat
-  Jantung berdebar
-  Hilang kesadaran

Sumber :www.bayisehat.net

0 komentar:

Post a Comment