Wednesday, January 18, 2012

Tips Memilih Beras Yang Sehat


Nasi yang berasal dari beras adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena kita mengkonsumsinya setiap hari maka sudah seharusnya kita mengetahui mana beras yang sehat dan mana yang tidak, agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga.

Berikut ini tips untuk memilih beras yang sehat :
1. Beras bebas dari hama, campuran dedak dan bekatul.

2. Beras belum berumur terlalu lama.
   Ciri fisik beras yang sudah lama :
- Berbau agak apek, jika digiling tepung yang dihasilkan tidak terlalu kering, setelah dimasak nasi akan mudah basi serta rasanya kurang enak.

- Berkutu, tetapi ada juga kemungkinan beras yang baru akan berkutu karena tertular dari beras lain yang sudah lama.
- Banyak guratan-guratan berupa garis memanjang pada beras dengan tekstur yang cukup jelas. Selain guratan ini, pada beras yang cukup lama juga mulai terlihat penepungan berupa warna putih seperti serbuk yang menempel pada beras.

3. Beras jika digigit terasa keras dan tidak rapuh. Beras yang rapuh biasanya mengandung banyak air sehingga tidak tahan lama jika disimpan. Hal ini dapat disebabkan ulah nakal pengusaha beras yang membasahi beras untuk menambah berat beras.

4. Butir beras mempunyai ukuran lebih besar dari 0,25 atau lebih kecil 0,74 dari butir beras utuh. Coba perhatikan ketika membeli beras, kalau ada butiran yang patah dan tidak melebihi ukuran di atas, artinya beras itu masih tergolong baik.

5. Beras bebas dari benda asing, seperti : batu, tanah, pasir, potongan kayu, potongan kaca, jerami, biji-bijian, serangga mati, dan lain-lain.

6. Warna beras tidak terlalu putih melainkan bening sedikit kekuningan. Beras yang terlalu putih biasanya telah dicuci dengan bahan pemutih seperti klorin, tawas bahkan pemutih pakaian dan rasanya agak pahit.

7. Beras tidak mengandung bahan pewangi kimia.
Beras yang mengeluarkan aroma wangi alami hanyalah Beras Pandan Wangi. Ciri-ciri  beras tersebut bentuknya cenderung bulat, tidak panjang/ lonjong. Jika anda menemui beras dengan ciri fisik tidak seperti pandan wangi, namun mengeluarkan aroma wangi, maka bisa dipastikan beras tersebut mengandung zat pewangi kimia. Namun terkadang beras pandan wangi sendiri juga diberi zat kimia pewangi kimia oleh penjualnya. Beras Pandan Wangi mengeluarkan aroma sangat wangi hanya ketika beras tersebut masih berumur kurang dari 2 bulan. Jika berumur  lebih dari 2 bulan maka wanginya akan berkurang, namun masih bisa mengeluarkan wangi ketika dimasak menjadi nasi. Jadi jika ada beras pandan wangi yang umurnya sudah cukup lama namun masih sangat wangi, bisa jadi beras tersebut diberi zat pewangi kimia.

8. Beras tidak mengandung bahan pelicin.
Untuk mengetahui beras mengandung bahan pelicin atau tidak, remas beras dengan tangan yang kering / tidak berkeringat, jika mengandung pelicin biasanya beras akan banyak sekali menempel pada tangan. Jika tidak mengandung zat pelicin hanya sedikit beras yang akan menempel pada tangan.

0 komentar:

Post a Comment