Tuesday, November 22, 2011

Penyebab, Gejala & Pengobatan Penyakit Malaria


Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk betina Anopheles yang telah terinfeksi. Selain itu bisa pula ditularkan melalui tansfusi darah yang telah terkontaminasi atau jarum suntik yang sebelumnya telah digunakan oleh penderita malaria.

Penyakit malaria lebih banyak ditemukan di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Pendatang dari daerah tropis atau pelancong yang baru kembali dari daerah tropis kadang membawa infeksi ke daerah / negara asalnya dan kemungkinan akan menyebabkan wabah ringan.

 Empat jenis plasmodium parasit yang dapat menginfeksi manusia, yaitu :
- Plasmodium falciparum : sanggup memecahkan sel-sel darah merah dalam jumlah lebih banyak dibandingkan plasmodium jenis lain. Oleh karena itu hampir semua kematian penderita malaria disebabkan oleh plasmodium ini,
- Plasmodium vivax : umumnya akan berada di hati dalam keadaan tidak aktif / tidak berkembangbiak selama beberapa bulan / tahun dan dapat aktif kembali setelah 3 tahun.
- Plasmodium malariae : dapat bertahan di aliran darah selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala, namun penderitanya dapat menularkan plasmodiumnya kepada orang lain melalui tranfusi darah.
- Plasmodium ovale : umumnya akan berada di hati dalam keadaan tidak aktif / tidak berkembangbiak.

Tanda dan Gejala Penyakit Malaria
- Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa bulan setelah gigitan nyamuk
- Gejala awal demam dan menggigil yang dapat menyebabkan kejang
- Banyak mengeluarkan keringat
- Linu atau nyeri persendian, sakit kepala dan tidak enak badan
- Mual dan muntah, tampak pucat
- Terasa geli pada kulit
- Jika tidak diobati maka akan timbul sakit kuning / jaundice ringan serta pembesaran limpa dan hati
- Air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin

Namun demikian, tanda klasik penyakit ini adalah tiba-tiba penderita merasa kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan munculnya demam juga banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita akan merasa sehat . Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.

Diagnosa Penyakit Malaria
Apabila muncul tanda dan gejala seperti diatas, maka dokter akan segera meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan darah.

Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Malaria

  • Jika harus bepergian ke tempat dimana sering terjadi kasus infeksi malaria, hindari gigitan nyamuk dengan cara : Menggunakan pembasmi serangga di ruang tidur atau menggunakan kelambu di tempat tidur, mengoleskan lotion penolak nyamuk, mengenakan pakaian yang sebanyak mungkin menutupi bagian tubuh.
  • Jika tengah hamil, hindari bepergian ketempat dimana sering terjadi kasus malaria. Jika terpaksa, usahakan hanya setelah usia kehamilan lebih dari 3 bulan. Karena pada usia kehamilan tersebut baru boleh mengkonsumsi obat malaria untuk pencegahan.
  • Lakukan pembersihan sarang nyamuk secara teratur
  • Memasang kawat nyamuk di rumah / kantor
  • Obat malaria selain untuk mengobati juga dapat diminum untuk pencegahan agar tidak terinfeksi malaria. Perlu diingat masing-masing obat memiliki aturan khusus. Untuk pencegahan obat malaria diminum sebelum berangkat ke daerah yang sering terjadi kasus malaria, selama tinggal di daerah tersebut dan setelah kembali ke daerah asal. Obat antimalaria yang banyak dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai pencegahan dan penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine.
  • Pemberian obat lainnya untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

0 komentar:

Post a Comment